Kaltim Akan Beri Medali Bagi Perusahaan Penanam Pohon

SAMARINDA –vivaborneo.com – Pemprov Kaltim berencana memberikan penghargaan berupa medali bagi para pengusaha bidang jasa, industri, perkayuan, perusahaan kelapa sawit dan industri migas serta pertambangan untuk berlomba-lomba menanam pohon bagi suksesnya Program Kaltim Green. Demikian disampaikan Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak dalam pemberian Penghargaan Proper Lingkungan bagi perusahaan di Kaltim, akhir pekan lalu.Menurut Awang Faroek, Pemprov Kaltim akan memberikan penghargaan berupa medali dengan kategoti medali emas, perak dan perunggu. Sehingga dapat diketahui dedikasi, partisipasi dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan Program Kaltim Green.

“Ide ini muncul tiba-tiba, bagaimana alangkah baiknya selain penghargaan proper lingkungan hidup, juga diberikan penghargaan bagi perusahaan yang dapat menanam pohon dengan jumlah paling banyak. Kita akan catat perusahaan mana yang menyumbangkan bibit pohon yang paling banyak, dan perusahaan mana yang dapat menanam serta memelihara pohon tersebut dengan baik,” ujarnya.

Untuk itu Awang Faroek memerintahkan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim untuk mengkaji bagaimana mekanisme dan bentuk penghargaan tersebut, sehingga dapat diterapkan pada acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun depan.

Awang Faroek sempat memuji komitmen perusahaan PT Total Indonesie dalam penanaman Seribu mangrove di seputar kawasan delta Mahakam beberapa waktu lalu. Demikian juga dengan PT SwaKarsa Sinar Sentosa, Gubernur memuji komitmen perusahaan perkebunan sawit tersebut yang terus berupaya mengolah kelapa sawit menjadi bahan bio diesel yang ramah lingkungan.

Sementara itu juga dilaporkan, PT Sembrani Persada Oil (Semco) Indonesia juga berkomitmen menanam 10.000 bibit pohon selama setahun ini. Hingga bulan Juli 2010, PT Semco mengklaim telah menanam 5.000 pohon. Padahal, perusahaan ini juga telah menanam 10.000 pohon di Kaubpaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.

Awang Faroek menegaskan, bahwa Kaltim mewakili Indonesia dalam berbagai program dunia dalam hal pengurangan gas emisi, diantaranya melalui Program “Heart of Borneo” dengan kerjasama tiga Negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.(yuliawan/adv)

Dukung Kaltim Green, Vico Indonesia Regreening 600 Hektar

SAMARINDA-vivaborneo.com, Dukungan terhadap kampanye Kaltim Green atau Kaltim Hijau juga ditunjukan Vico Indonesia sebagai salah satu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Perusahaan perminyakan yang pusat operasinya di sekitar Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara itu, bahkan telah melakukan penghijauan di areal tidak kurang dari 600 hektar.“Apa yang menjadi seruan gubernur tentang Kaltim Green, kami sangat mendukung dan telah kami laksanakan. Dalam kurun waktu 2001 – 2009 luas areal yang sudah diregreening sekitar 600 hektar,” kata Security and External Manager Vico Indonesia, Rudi H Marbun, di Guest House Lamin Etam, usai buka bersama Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, akhir pekan lalu.

Regrening atau penghijauan kembali tersebut dilakukan di lima kecamatan di Kutai Kartangera, yakni Marangkayu, Muara Badak, Anggana, Muara Jawa dan Samboja. Penghijauan dilakukan untuk terutama pada area ex-drilling (lokasi pengeboran) seluas 300 hektar dan lokasi-lokasi kritis 300 hektar.

Mendukung komitmen daerah, sekaligus program nasional tersebut manajemen Vico Indonesia mengarahkan penanaman menggunakan pohon sesuai manfaat dan kegunaan, terutama untuk masyarakat di sekitar lokasi regreenin. Pohon-pohon yang ditanam diantara dengan jenis trembesi, johar, mahoni, gamelina, lamotra, angsana, beringin dan kelapa sawit.

“Lokasi ex-drllling yang akan dihijaukan, terlebih dahulu ditaburi pupuk kandang dan kemudian diikuti oleh pemberian bibit cover crops (Crotalaria mucoloides), yang berfungsi sebagai tanaman pioner,” ungkap Rudi H Marbun.

Sebelumnya, Gubernur Awang Faroek berharap agar seluruh perusahaan di Kaltim, termasuk perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi di Kaltim agar memberi dukungan terhadap komitmen Kaltim Green dengan slogan one man five trees.

“Pemanfaatan sumber daya alam sudah seharusnya dikelola dengan mempertimbangkan komitmen pelestarian lingkungan secara baik. Karena itu, kita berharap dukungan masyarakat, termasuk perusahaan-perusahaan perminyakan yang beroperasi di Kaltim. Total Finaelf dan Vico Indonesia sudah melakukan, yang lain juga harus mendukung Kaltim Green,” pinta gubernur. (vb/sam)

Apakah Hijau yang bertahan


Kini Hijau sudah tak dapat bertahan dengan serangan BATU BARA. Kemana nurani anda ?
Apakah dengan banyaknya harta dunia, akan membawa kebahagian ANDA ?

Sementara kami yang sudah lama berdomisili di KOTA TERCINTA SAMARINDA ini, semakin khawatir apabila HUJAN sebagai RAHMAT ALLAH SWT akan turun.

Banjir . . . dan Banjir, boleh saja anda katakan bahwa banjir itu bukan disebabkan oleh TAMBANG BATU BARAU, tapi perhatikan logika alam.

Pertama gunung di pangkas, kemudian hujan, maka air hujan yang mengalir membawa pasir dan meterial dari gunung tersebut ikut mengalir kedaerah rendah. akibatnya got/kali atau sungai semakin lama semakin penuh dengan pasir dan membuat dangkal got/kali atau sungai.

Apa akibatnya bagi daerah / lokasi yang berdekatan dengan kali/sungai tersebut. tentunya daerah sekitar akan menerima limpahan air hujan yang sudah melebihi volume kali/sungai.

BANJIR . . . banjir. . . . . .

Setelah PUAS anda dengan hasil yang anada dapatkan, maka anda tinggalkan DANAU YANG BESAR sebagai kenang-kenangan anak cucu kami nanti. dan anda tidak tinggal atau berdomisili di sini ??????????????????????.
Powered by Blogger